Senin, 23 Juni 2014

Biaya Relevan untuk Pengambilan Keputusan



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan operasional perusahaan biasanya perusahaan akan dihadapkan dalam berbagai kemungkinan, kemungkinan yang harus diputuskan untuk dipilih, tentunya pilihan yang bertujuan untuk menambah manfaat atau Value added dalam perusahaan, meningkatka laba dan mengurangi kerugian dan biaya.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut diantaranya tentang Membeli atau membuat, menjual atau memproses lebih lanjut produk yang diproduksi,melihat oportunity cost dan lain-lain.
Adanya fenomena tersebut tentunya sangat menarik sekali untuk kita bahas dan kita presentasikan guna menambah wawasan dan pengetahuan lebih lanjut.


 
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keputusan Membuat Atau Membeli
Agar produk sampai ditangan konsumen, ada beberapa langkah yang harus dijalani. Sebagai contoh, perhatikan seluruh langkah yang diperlukan untuk mengembangkan dan menjual sebuah produk seperti peranti lunak penyusunan laporan pajak ditoko ritel.  Pertama, peranti lunak harus dikembangkan, yang melibatkan ahli teknik peeranti lunak yang sangat terlatih dan sejumlah upaya besar manajemen proyek. Lalu produk tersebut harus dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat diserahkan kepelanggan.
Integrasi Vertikal memberikan keuntungan tertentu. Perusahaan yang terintegrasi dapat mengurangi keteregantungannya dari pemasok dan dapat merancang alur komponen dan bahan baku dengan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak terintegrasi. Selain itu, perusahaan yang terintegrasi dapat juga memperoleh laba dari komponen atas bahan yang “dibuat” dari pada yang “dibeli”, bersama dengan laba yang diperoleh dari kegiatan reguler.
            Keuntungan itegrasi vertikal diimbangi dengan keuntungan menggunakan pemasok luar. Dengan mengumpulkan permintaan dari sejumlah perusahaan, pemasok akan dapat menikmati skala ekonomis dalam riset dan pengembangan dan dalam proses produksinya. Skala ekonomis dapat mendorong kualitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan apabila membuat sendiri komponen yang diperlukan. Meskipun demikian, perusahaan harus tetap melakukan kendali atas seluruh aktifitas utama untuk mempertahankan posisi kompetitif.
Contoh Keputusan Membuat atau Membeli :
1.    Keputusan membuat.
Untuk memberikan ilustrasi keputusan membuat atau membeli, perhatikan Mountain Goat Cycles. Saat ini perusahaan memproduksi roda gigi berkekuatan tinggi yang digunakan untuk produk sepeda gunungnya yang sangat populer. Departemen akuntansi perusahaan melaporkan biaya – biaya berikut ini untuk memproduksi 8.000 unit roda gigi secara internal setiap tahun :



Per Unit
8.000 Unit
Bahan Langsung
$  6
$  48.000
Tenaga Kerja Langsung
   4
   32.000
Overhead variable
   1
     8.000
Gaji Supervisor
   3
   24.000
Depresiasi Peralatan Khusus
   2
   16.000
Alokasi Overhead umum
   5
   40.000
Total biaya
$ 21
$ 168.000
Pomasok luar menawarkan untuk manjual roda gigi ke Mountain Goat Cycles sebanyak 8.000 per tahun dengan harga $19 per unit.
Untuk mengetahui selisih antara membuat atau membeli cara menghitungnya adalah dengan menghilangkan biaya-biaya yang tidak Relevan atau yang tidak bisa dihindari ketika perusahaan membeli barang, dan menghitung biaya relevan diselisihkan dengan harga beli ke supplier.
Keterangan
Total Biaya Relevan 8.000 Unit
Membuat
Membeli
Bahan baku langsung (8.000 unit @ $6 per unit)
$   48.000

Tenaga kerja langsung (8.000 unit @ $4 per unit)
     32.000

Overhead variabel (8.000 @ $1 per unit)
       8.000

Gaji Supervisor
     24.000

Deperesiasi peralatan khusus (tidak relevan)


Alokasi biaya Overhead (tidak relevan)


Harga beli dari luar

$  152.000
Total biaya
$  112.000
$  152.000
Selisih Menguntungkan dari membuat sendiri
$  40.000
*Maka perusahaan lebih baik membuat sendiri. Karena biaya membuat sendiri roda gigi lebih rendah $40.000.
2.   Keputusan membeli.
            Keputusan membeli terjadi ketika biaya yang dikeluarkan untuk membuat lebih besar dari pada biaya yang dieluarkan untuk membeli. Seperti contoh berikut :
Rincian Biaya pembuatan suku cadang pada PT “ Angin Ribut” adalah sebagai berikut (Jml Produksi : 100.000 unit)
Biaya Bahan baku …………………                          Rp.     500.000
Biaya tenaga kerja                                                       Rp.  2.000.000
Biaya Overhead Variable                                            Rp.    800.000
Biaya Overhead Tetap
Biaya tetap langsung.                                                             
Biaya Supervisi                                                           Rp.     500.000
Biaya Sewa equipment                                               Rp.     700.000
BIaya Tetap tidak langsung .                                      Rp.  3.000.000   
Total Biaya.                                                                 Rp.    7.500.000
Jika perusahaan membeli dari pihak luar, maka harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp. 70 per unit. (Rp.70 x 100.000 unit = Rp. 7.000.000). maka perusahaan lebih baik membeli dari pada membuat lebih lanjut.
2.   Opportunity Cost (Biaya Peluang)
Difinisi Oportunity Cost (Biaya Peluang) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan, bukan biaya sehari-sehari, biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Contoh,
Jika ruangan yang sekarang ini digunakan untuk memproduksi roda gigi menjadi menganggur dan tidak digunakan, maka Mountain Goat Cycles sebaiknya memutuskan untuk tetap memproduksi sendiri roda gigi dan menolak tawaran pemasok. Ruangan kosong yang tidak memiliki alternatif penggunaannya tidak memiliki biaya peluang.
Sebagai ilustrasi, anggaplah ruangan yang sekarang digunakan untuk memproduksi roda gigi dapat digunakan untuk memproduksi sepeda model baru yang dapat memberikan margin segmen sebesar $60.000 per tahun. Dengan kondisi tersebut, Mountain Goat Cycles akan lebih baik menerima tawaran dari konsumen dan menggunakan ruangan tersebut untuk lini produk yang baru :

Membuat
Membeli
Total biaya tahunan
$  112.000
$  152.000
Biaya peluang – Margin segmen yang hilang


Atas potensi lini produk baru
      60.000
      
Total biaya
$  172.000
$  152.000
Selisih menguntungkan membeli dari pemasok luar
$  20.000
Biaya peluang tidak tercatat dalam buku besar umum perusahaan karena tidak menunjukkan pengeluaran biaya yang sesungguhnya terjadi, tetapi menunjukkan manfaat ekonomis yang hilang sebagai akibat diambilnya tindakan tertentu.
3.   Pesanan Khusus
Menejer harus selalu mengevaluasi apakah pesanan khusus diterima dan apabila diterima berapakah harga yang ditetapkan untuk pesanan khusus tersebut. Pesanan Khusus (Special Order) adalah pesanan pada waktu tertentu yang bukan merukan hasil dan kegiatan normal perusahaan. Sebagai contoh, Mountain Goat Cycles baru saja menerima permintaan dari Seattle Police Departement untuk memproduksi sepeda yang dimodifikasi sebanyak 100 unit dengan harga $179 per unit. Sepeda tersebut akan digunakan untuk berpatroli didaerah yang padat. Mountain Goat Cycles dapat dengan mudah memodifikasi City Crusier untuk memenuhi spesifikasi yang diminta oleh Seattle Police. Harga normal jenis City Crusier adalah $249 per unit dan harga produksinya $182 seperti tersaji dibawah ini :
Bahan baku langsung
$   86
Tenaga kerja langsung
     45
Okverhead manufaktur
     51
Biaya produksi per unit
$ 182
Bagian vaeriable dari overhead manufaktur diatas adalah $6 per unit. Pesanan tersebut tidak akan memiliki dampak terhadap total biaya tetap overhead pabrik.
Modifikasi yang diminta oleh Seattle Police Departeemnt meliputi penambahan tempat menaruh radio, tonglkat polisi, dan roda gigi tambahan. Modifikasi ini menyebabkan penambahan biaya variable sebesar $17. Selanjutnya perusahaan harus membayar $1.200 kestudio desain untuk membuat desain dan stensil yang akan digunakan untuk memasang lambang kepolisian dan lainnya disepeda tersebut.
Karena biaya overehead tetap tidak akan terpengaruh oleh pesanan tersebut, biaya tersebut tidak akan bertambah dan tidak relevan. Peningkatan laba bersih perusahaan dapat dihitung dengan cara berikut :

Per Unit
Total 100
Sepeda
Peningkatan penjualan
$   179
$  17.900
Penambahan biaya :


     Biaya variabel :


         Bahan langsung
       86
      8.600
         Tenaga kerja langsung
       45
      4.500
         Overhead manufaktur variabel
         6
         600
         Modifikasi khusus
       17
      1.700
     Total Biaya Variabel
$   154
$  15.400
     Biaya tetap :


     Pembelian stensil

      1.200
Total penambahan biaya

    16.600
Penambahan laba bersih

$    1.300
Oleh karena itu, meskipun pesanan khusus seharga $179 dibawah biaya produksi normal $182 dan pesanan khusus tersebut menimbulkan biaya tambahan, pesanan khusus tersebut akan meningkatkan laba bersih perusahaan.
4.   Penggunaan Sumber Daya yang Terbatas
Manager terus – menerus dihadapkan pada masalah bagaiman sumber daya yang terbatas digunakan. Pada saat keterbatasan sumber daya tersebut membatasi kemampuan perusahaan untuk memuaskan kebutuhannya, perusahaan dapat mengatakan bahwa merka menghadapi kendala (Constraint). Karena sumber daya yang terbatas perusahaan tidak dapat memenuhi ambisinya, sehingga menejer  harus memutuskan bagaimana sumber daya yang terbatas tersebut digunakan. Biaya tetap selalu tidak terpengaruh oleh pilihan yang dibuat oleh manager sehingga manager harus memilih tindakan yang akan mamaksimumkan total margin kontribusi.
5.   Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Kasus ini terjadi ketika perusahaan sedang mengalami permasalahan terkait dengan biaya gabungan yang tidak relevan dalam pengambilan keputusan apa yang akan dikerjakan terhadap produk dari titik pisah ke tahap selanjutnya.
Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang dihasilkan dari proses atau dengan menggunakan bahan yang sama. Misalnya pengeboran minyak bumi akan menghasilkan gas, minyak tanah, bensin dll.
Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku yang sama disebut produk bersama (joint products). Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana produk tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau “dijual ke pasaran”, Titik tersebut dinamakan Split-Off point, Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut joint cost , sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses tersebut dinamakan separable cost. Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah Split-Off point dan tambahan penghasilan penjualan.
Contoh Soal :
Santa Maria Wool Cooperative mengorbankan Rp.200.000 sebagai biaya gabungan untuk mengolah tiga macam Wol, dengan biaya pemisah Rp.40.000, dan tanpa dicelup tiga produk tersebut dapat dijual masing-masing Wol kasar tanpa dicelup Rp.120.000, Wol bagus tanpa dicelup Rp.150.000, dan Wol super tanpa dicelup Rp.60.000 jika  wol diproses lebih lanjut dengan dilakukan proses pencelupan maka biaya masing-masing adalah wol kasar Rp.50.000,wol bagus Rp.60.000 dan wol super Rp.10.000 dengan nilai jual final Rp.160.000,Rp.240.000 dan Rp.90.000,-
Analisa profitabilitas keseluruhan operasional :
Nilai jual akhir gabungan
(Rp.160.000+Rp.240.000+Rp.90.000)                                                           Rp.490.000
Dikurangi biaya produksi produk akhir
Harga pokok wol                                                        Rp.200.000
Biaya pemisahan wol                                                  Rp.40.000
Biaya celup gabungan
(Rp.50.000+Rp.60.000+Rp.10.000)                           Rp.120.000                 Rp.360.000
Laba                                                                                                                Rp.130.000
Tampilan diatas menyajikan keuangan gabungan produksi wol oleh Santa Maria Wool Cooperative, tanpa memisahkan mana produksi yang menguntungkan dan merugikan. Cara tepat untuk menentukan pilihan antara menjual atau memproses lebih lanjut adalah dengan analisa berikut :
Analisa menjual atau memproses lebih lanjut :

Wol Kasar
Wol Bagus
Wol Super
Nilai jual fial setelah proses lebih lanjut
Rp.160.000
Rp.240.000
Rp.90.000
Dikurangi nilai jual pada saat titik pisah
Rp.120.000
Rp.150.000
Rp.60.000
Pendapatan tambahan dari proses lebih lanjut
Rp.40.000
Rp.90.000
Rp.30.000
Dikurangi biaya pemrosesan lebih lanjut (celup)
Rp.50.000
Rp.60.000
Rp.10.000
Laba (rugi) dari pemrosesan lebih lanjut
Rp.(10.000)
Rp.30.000
Rp.20.000
Analisis tersebut menunjukkan bahwa perusahaan lebih baik menjual wol kasar dari memproses lebih lanjut. Sedangkan produk yang lainnya harus diproses lebih lanjut dan dilakukan pencelupan sebelumnya.






Daftar Pustaka
Garrison, Noreen dan Brewer, Manageral Accounting, Salemba Empat 2007